Minggu, 19 Januari 2014

Kisah Tentang Kehilangan



Ini adalah kisah tentang kehilangan. Kisah dimana kita merasa kehilangan dan terpaksa membiarkannya pergi dengan ikhlas walau hati masih merasa berat untuk melepas.

Bagiku, membiarkan pergi adalah bagaimana aku harus ikhlas mengikuti keinginanmu untuk berhenti menyukaimu dan melepasmu walau hati tak mampu.

Membiarkan pergi adalah ketika kekecewaan yang teramat sangat terhadapmu sudah tidak bisa ku bendung lagi dan dengan terpaksa aku harus melepasmu.

Membiarkan pergi adalah ketika aku merasa teramat takut mencintai dan merasa kehilangan lagi serta memilih untuk menahan diri lantas membiarkanmu pergi.

Membiarkan pergi adalah dimana kita dengan ikhlas membiarkannya lepas dengan orang yang dia sayang, walaupun sebenarnya kita hanya pura-pura untuk ikhlas.

Membiarkan pergi adalah bagaimana kita rela melepas untuk mancari ‘dirinya’ sendiri.

Membiarkan pergi adalah sama seperti kita berdiri disebuah halte, lantas setelah ditunggu lama, sebuah bus mendekat, penumpang naik, busa beranjak jalan, menjauh, dan kita tetap berdiri di halte tersebut. Mentapnya dengan segenap perasaan.

Membiarkan pergi adalah salah satu cabang perasaan sejati. Seberapa lama pun kita telah menunggu bus itu, seberapa pentingurusan kita, namun kita, membiarkannya pergi dengan ihlas, karena boleh jadi itu keputusan terbaik atas nama kehormatan perasaan.Menatapnya dengan segenap perasaan.

Karena sesungguhnya, "Cinta sejati tidak pernah membiarkan satu sama lain pergi."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar