Ketika
tak seorang pun mampu mengerti keinginanmu tanpa diberitahu, ketika
seseorang yang dianggap dekat denganmu malah menjauhimu, ketika dunia berbalik
menertawakan kesendirianmu, saat itu lah kau paham bahwa tak ada yang lebih
baik daripada menarik diri dari semua untuk sejenak menghilang dan menjauh
pergi mencoba mengutkan hati lalu kembali.
Terkadang
kau mengandalkan sesorang untuk selalu ada disisimu, tapi sering kali kau
kecewa karena dia tak bisa memenuhi keinginanmu.
Saat
dunia seolah menjauhiku, saat seseorang yang aku harap mengerti perasaanku,
saat dikucilkan, saat semua melebur menjadi satu dan menghancurkanm, kau juga punya kekuatan untuk berbalik
menyerang. Percayalah, Tuhan tau kekuatanmu. Makanya Dia mengujimu untuk
melihat cukup pantaskah dia memilihmu untuk melewati tantangan ini.
Untuk
orang orang yang mengecewakanmu, katakan pada mereka bahwa kau lebih baik dari
mereka dengan menunjukkan kelebihanmu. Ketika kau ditinggalkan dan hanya
smartphone yang menjadi teman setia, percayalah bahwa itu lebih baik daripada
di dengarkan lalu di tertawakan. Ketika kata tak bisa keluar dari pita suaramu,
ambillah pulpen dan goreskan tinta diatas kertas untuk mewakili isi hatimu. Seperti
aku yang tak bisa bercerita kepada siapa siapa karena sering kali dikecewakan. Aku
lebih memilih bercerita kepada kertas yang nyata menyimpan goresan goresan
hatiku dan ku tahu dia tak pernah mengecewakanku.
Ketika
tak seorangpun mampu membuat hatimu nyaman dan menenangkan, pergilah ketempat
dimana hanya ada kamu dan suara angin yang berhembus. Duduklah dimana hatimu
meminta, tutup matamu dan dengarkan suara-suara alam, biarkan dia meleburkan
jiwamu dalam belaiannya. Dan renungkan apa yang ingin engkau renungkan. Pergilah
kemana jiwa membawamu dan ketika esok engkau terbangun, kau sadar bahwa ada jiwa
baru yang merasuk ke hatimu dan menjadikan hidupmu kembali berwarna. Karena setelah
hujan, pasti akan ada pelangi.